Ketahuilah bahwa setiap tetes dari matamu yang jujur itu bernilai satu telaga kebaikan jika engkau tetap memelihara keikhlasanmu, bahwa keburukan yang terjadi kepadamu – walau pedih dan pilu – adalah sesungguhnya kebaikan.
Bagaimana mungkin Tuhan yang sangat mencintaimu akan membiarkanmu terlukai – jika bukan karena niatNya untuk memuliakanmu?
Sesungguhnya, bagi jiwa yang ikhlas – keburukan adalah kebaikan yang belum sampai pengertiannya.
Bersabarlah, sampai datang waktu di mana engkau mengerti, bahwa ini semua adalah untuk kebaikanmu. Seperti semua keburukan yang telah kau lalui sebelumnya yang ternyata menyampaikanmu kepada keadaan yang lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar